Berikut 4 Durian Unggul di Indonesia

Durian buah yang bagi banyak orang menjadi salah satu kenikmatan hidup di dunia. Tak berlebihan, karena rasa raja buah tersebut yang lezat begitu menggoda selera.

Begitu banyak digemari, ada beragam durian di dunia. Harga setiap durian pun berbeda tergantung dengan kualitas dan jenisnya. Namun, ada 4 durian dengan label termahal di Indonesia karena harganya yang fantastis. Berikut 4 durian unggul di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.

  1. Cumasi
    Negara Indonesia memiliki beragam jenis durian dengan keunikannya tersendiri. Di Bangka Belitung Anda dapat menemukan durian Namlung atau Cumasi atau durian “Tai Babi”. Julukan ini diberikan karena dulunya bibit durian ini ditanam dekat kandang babi.

Keistimewaannya terletak pada rasa yang lebih legit, manis sedikit pahit, daging buah yang tebal dan bijinya sangat kecil. Sayangnya, durian ini tergolong durian langka, dibanderol seharga Rp300 ribu per buah.

  1. Black Thorn atau duri hitam Rp 313 ribu

Durian yang berasal dari malaysia ini dibanderola dengan harga S$30/kg atau Rp313 ribu rupiah durian Black Thorn memberikan rasa yang intens. Perpaduan rasa manis dan pahit, lalu dagingnya berwarna oranye, creamy dan teksturnya lengket memberikan cita rasa yang mewah. Dibandingkan dengan durian lainnya, durian ini relatif baru di pasaran tetapi orang-orang mulai membandingkannya dengan durian Mao Shan Wang.

  1. Musang King (Mao Shan Wang) Rp 2,6 juta

Durian Mao Shan Wang ini sempat menjadi durian paling populer di Singapura. Tidak hanya daging duriannya sangat lembut, tetapi rasanya juga kompleks. Daging durian Mao Shan Wang dideskripsikan sebagai kombinasi rasa pahit dan manis yang tidak biasa. Meski begitu, rasa yang dihasilkan cukup unik sehingga tak heran membuat banyak orang menyukainya. Harganya yaitu Rp 2,6 juta rupiah per kilogram.

  1. Bawor
    Durian unggul asal Jawa Tengah ini memiliki keunggulan bobot buah yang dapat mencapai 6—7 kg per butir. Bobot buah bahkan bisa mencapai 12 kg per butir jika tanaman dirawat serius. Daging buahnya tebal dengan warna kuning. Citarasanya manis. Biji dalam buah banyak yang kempes. Bibit Durian Bawor mempunyai ciri khas yakni memiliki lebih dari satu batang bawah. Tanaman mulai berbuah umur 3 –4 tahun dengan perawatan yang optimal. Pehobi bisa menanam durian bawor di lokasi sampai ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Durian bawor sendiri jenis tanaman yang tahan cuaca panas.

Bawor diambil dari nama salah seorang tokoh Punakawan pengikut Pandawa, yang berhati mulia. Namun, bawor juga akronim dari batang bawah owor-owor alias campur-campur. Itu karena Bibit Durian Bawor diperbanyak dengan sistem kaki empat alias 4 batang bawah untuk 1 tanaman. Pohon induk ditanam di tengah, di sekelilingnya 4 biji ditumbuhkan. Bila tanaman dari biji telah berusia sekitar 3 bulan, disambungkan dengan tanaman induk. Menghadirkan kesan sang tanaman berkaki empat. Selang 3 tahun, tanaman belajar berbuah.

Baca Juga : Bibit Durian

Bawor dapat menjadi pilihan pekebun karena tergolong durian bagus. Buahnya berukuran besar seperti monthong dengan karakter warna dan kualitas daging buah lebih bagus daripada monthong. Jika ingin menanam, pilih lokasi dengan iklim curah hujan antara 3.000-3.500 mm/tahun, atau minimal 1.500 mm/ tahun. Sebaiknya curah hujan yang diperoleh merata, dan juga memiliki 1-2 bulan kering, sebelum akhirnya berbunga.

Sebagaimana durian lainnya, tanaman ini juga memerlukan sinar matahari yang cukup (intensitas 60-80%) dan langsung. Dibutuhkan juga suhu tanam sekitar 20-30 oC. Adapun jenis tanah yang cocok untuk membudidayakan durian bawor adalah tanah berjenis grumosol dan andosol yang memiliki sifat mampu mengikat air tinggi. Tanaman durian bawor termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam, maka membutuhkan kandungan air tanah dengan kedalaman cukup (50-150 cm) dan (150 -200 cm). Jika kedalaman air tanah terlalu dangkal atau dalam, rasa buah tidak manis dan tanaman akan mudah mengering atau bahkan busuk bila selalu tergenang air.

pusat bibit durian unggul

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *